Sistem nilai dalam Pancasila adalah konsep atau gagasan yang mengandung serangkaian nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan yang merupakan satu kesatuan yang utuh, tidak terpisahkan.
Penjelasan:
Sistem secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu rangkaian yang saling berkaitan antara nilai yang satu dan nilai yang lain.
Jika kita berbicara tentang sistem nilai berarti ada beberapa nilai yang menjadi satu dan bersama-sama menuju pada suatu tujuan tertentu.
Sistem nilai adalah konsep atau gagasan yang menyeluruh mengenai sesuatu yang hidup dalam pikiran seseorang atau sebagian besar anggota masyarakat tentang apa yang dipandang baik.
Pancasila sebagai nilai mengandung serangkaian nilai, yaitu: ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan
Kelima nilai tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh, tidak terpisahkan mengacu kepada tujuan yang satu.
Pancasila sebagai suatu sistem nilai termasuk ke dalam nilai moral (nilai kebaikan) dan merupakan nilai-nilai dasar yang bersifat abstrak.
Sistem Nilai Dalam Pancasila
Sistem dapat diartikan sebagai susunan yang silih berhubungan antara faktor yang satu dengan yang lain. Sistem angka merupakan rancangan ataupun buah pikiran yang global hal apa yang hidup dalam benak seorang. Pancasila selaku sistem angka memiliki serangkain angka ialah ketuhanan, manusiawi, aliansi, kewarganegaraan serta kesamarataan. Tidak hanya itu pula terdapatnya angka material serta angka vital yang berasal dari dasar ontologis Pancasila.
Kaelan berkata kalau niai- nilai Pancasila bertabiat adil, ialah:
- Rumusan dari nilai- nilai Pancasila sesungguhnya hakikat maknanya.
- Inti nilai- nilai Pancasila legal tidak terikat oleh ruang.
- Pancasila yang tercantum dalam Awal UUD 1945 penuhi ketentuan selaku utama kaidah negeri yang elementer.
Darmodiharjo, berkata kalau Pancasila brsifat individual, ialah:
- Nilai- nilai Pancasila mencuat dari bangsa Indonesia itu sendiri.
- Nilai- nilai Pancasila ialah metafisika bangsa Indonesia.
- Nilai- nilai Pancasila ialah nilai- nilai yangs cocok dengan batin batin bangsa Indonesia.
Pengertian Pancasila
Sebutan angka digunakan buat menunjuk tutur barang abstrak yang maksudnya keberhargaan ataupun kebaikan. Di sisi itu pula buat menunjuk tutur kegiatan yang maksudnya aksi kebatinan khusus dalam memperhitungkan. Angka pada hakikatnya merupakan watak yang menempel pada sesuatu subjek. Angka sesungguhnya ialah realitas yang tersembunyi di balik kenyataan- kenyataan yang lain.
Memperhitungkan maksudnya sesuatu aktivitas orang buat mengaitkan suatu dengan suatu yang lain, berikutnya didapat ketetapan. Angka berdialog mengenai perihal yang idea, das sollen bukan das sein. Angka berhubungan dengan aspek normatif bukan kognitif.
Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Pengertian Ideologi
Ideologi berawal dari kata Yunani idein maksudnya memandang serta logiayang berarti tutur, anutan. Dengan cara efisien, pandangan hidup dimaksud selaku sistem dasar seorang mengenai nilai- nilai serta tujuan- tujuan dan sarana- sarana utama buat mencapainya. Bila diaplikasikan dalam negeri, hingga pandangan hidup dimaksud selaku kesatuan gagasan- gagasan dasar yang disusun dengan cara analitis serta dikira global mengenai orang serta kehidupannya.
Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
Dalam ikatan dengan negeri, pandangan hidup dimaksud serupa denganWeltanshauung( pemikiran bumi) yang pula dimaksud selaku konsensus kebanyakan masyarakat bangsa mengenai nilai- nilai dasar yang mau direalisasikan dengan melangsungkan negeri mereka. Politik ialah aplikasi pandangan hidup,. Pandangan hidup bertabiat asas, politik ialah realisasi yang dicocokkan dengan suasana serta situasi yang senantiasa berganti.
Bila diamati dari nilai- nilai dasarnya, Pancasila bisa dibilang selaku pandangan hidup terbuka. Dalam pandangan hidup terbuka ada angan- angan serta nilai- nilai yang pokok, bertabiat senantiasa serta tidak berganti. Pancasila pula memiliki format idealitas sebab mempunyai nilai- nilai yang dikira bagus, betul oleh warga.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan semoga bermanfaat.