Jelaskan Perbedaan Batik Tradisional dan Batik Modern
Perbedaan batik tradisional dengan batik modern yaitu batik tradisional dalam pembuatan motif serta warna yang digunakan terikat pada aturan dan isen-isen tertentu. Sedangkan batik modern dalam pembuatan motifn dan warna bersifat bebas, tidak terikat pada aturan yang membatasinya.
Batik Tradisional
Batik tradisional adalah sebuah seni yang terdiri dari titik atau garis yang membentuk corak atau motif yang susunannya saling terikat satu dengan yang lainnya.
Terdapat banyak aturan yang harus dipatuhi dalam proses pembuatan batik tradisional. Selain itu proses pengerjaannya lebih rumit dan membutuhkan waktu yang lumayan lama, bisa sampai 2 – 3 bulan lamanya.
Oleh karena itu batik tradisional dari segi estetika dan harga lebih tinggi dan mahal dibandingkan dengan batik yang modern.
- Memiliki corak dengan makna simbolik.
- Corak batik terdapat variasi hias motif ular, pagoda, geometris, serta barong.
- Warna batik cendrung gelap (coklat kehitaman, warna hitam) dan putih.
- Umumnya motif batik memiliki ciri khas daerah asalnya.
Batik Modern
Batik modern adalah batik yang proses pengerjaannya tidak terikat pakem atau aturan tertentu. Baik dalam hal pembuatan susunan motif, warna yang digunakan serta teknik pengerjaannya lebih disesuaikan dengan perkembangan jaman.
Ciri khas batik ini adalah lebih menonjolkan sisi keindahannya dan menyesuaikan dengan desain model pakaian yang lebih modern sehingga tidak terlihat kaku dan kuno.
Batik motif modern lebih mudah ditemukan di pasaran dan harganya lebih murah dibandingkan dengan batik tradisional.
Berikut ciri-ciri batik modern:
- Corak pada batik tidak mengandung makna khusus.
- Corak batik biasanya berbentuk tumbuhan, rangkaian bunga, dan lain-lain.
- Warna batik cenderung bebas (biru, merah, ungu, dan lain-lain).
- Menurut Santosa Doellah, pengertian batik adalah sehelai kain yang dibuat secara tradisional dan terutama juga digunakan dalam matra tradisional, memiliki beragam corak hias dan pola tertentu dimana pembuatannya menggunakan teknik celup rintang dengan lilin batik sebagai bahan perintang warna.
- Menurut Afif Syakur, batik adalah serentang warna yang meliputi proses pemalaman (lilin), pencelupan (pewarnaan) dan pelorotan (pemanasan), sehingga menghasilkan motif yang halus dimana semua proses tersebut membutuhkan ketelitian yang tinggi.
- Menurut Irwan Tirta, pengertian batik adalah suatu teknik menghias kain/ tekstil dengan menggunakan lilin dalam proses pencelupan warna, dimana semua proses tersebut dilakukan dengan menggunakan tangan.
- Memiliki corak dengan makna simbolik.
- Corak batik terdapat variasi hias motif ular, pagoda, geometris, serta barong.
- Warna batik cendrung gelap (coklat kehitaman, warna hitam) dan putih.
- Umumnya motif batik memiliki ciri khas daerah asalnya.
- Corak pada batik tidak mengandung makna khusus.
- Corak batik biasanya berbentuk tumbuhan, rangkaian bunga, dan lain-lain.
- Warna batik cenderung bebas (biru, merah, ungu, dan lain-lain).
- Batik Tulis, yaitu batik yang dibuat secara manual menggunakan tangan dengan bantuan alat canting untuk menerakan malam ke corak batik.
- Batik Cap, yaitu batik yang dibuat dengan semacam stempel motif batik. Stempel atau cap tersebut terbuat dari tembaga yang fungsinya menggantikan canting sehingga dapat mempersingkat waktu pembuatan batik.
- Kombinasi Cap dan Tulis, yaitu batik yang dibuat dengan perpaduan dari dua jenis batik, antara batik cap tulis dan batik cap.
- Batik Printing, yaitu batik dengan proses pembuatan lebih mirip dengan penyablonan, menggunakan alat offset atau sablon.
- Batik Cuwiri; diharapkan yang memakai motif batik ini akan terlihat lebih terhormat.
- Batik Sidomukti; diharapkan yang menggunakan motif batik ini selalu dalam kebahagiaan dan kecukupan.
- Batik Kawung; motif batik ini sering dipakai raja atau keluarga bangsawan sebagai lambang keadilan dan keperkasaan.
- Batik Parang Kusumo; motif batik yang memiliki makna bunga mekar sehingga diharapkan pemakainya akan terlihat lebih indah.
- Batik Ceplok Kasatrian; motif batik ini biasanya digunakan oleh kalangan menengah kebawah agar terlihat lebih gagah.
- Batik Nitik Karawitan; diharapkan pemakainya akan terlihat lebih bijaksana.
- Batik Truntum; memiliki makna cinta yang tumbuh kembali dan simbol cinta yang tulus tanpa syarat.
- Batik Ciptoning; diharapkan pemakainya mampu menjadi orang bijak dan memberi petunjuk jalan yang benar.
- Batik Tambal; motif tambal bermakna menambal atau memperbaiki hal-hal yang rusak.
- Batik Slobog; biasanya kain batik ini digunakan untuk melayat, dan pelantikan pejabat pemerintah.
- Batik Parang Rusak Barong; motif batik ini menggambarkan kesatrian yang bersenjata.
- Batik Udan Liris; motif ini melambangkan kesuburan, kesejahteraan, dan rahmat dari Tuhan.